MAGELANG - Sejak bulan Januari 2024 di bawah pimpinan Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H. Polresta Magelang Polda Jawa Tengah tengah melaksanakan 'Safari Kamtibmas' setiap hari Jum'at.
Dalam empat bulan terakhir sudah 765 masjid di wilayah Kabupaten Magelang tengah disambangi kegiatan Safari Kambtibmas.
Disebutkan Kapolresta Magelang, tidak hanya dirinya yang memimpin kegiatan Safari Kamtibmas, namun juga Wakapolresta, para PJU, Kapolsek jajaran, bahkan oleh para Bhabinkamtibmas di desa binaan masing-masing. Hal itu dilaksanakan setiap hari Jum'at secara serentak.
Lanjut, Kombes Pol Mustofa menilai, Safari Kamtibmas merupakan kegiatan efektif, karena memiliki tujuan. Yaitu, menjalin komunikasi antara Kepolisian dan masyarakat, sebagai wadah untuk menyampaikan imbauan Kamtibmas kepada masyarakat.
Selain itu, juga untuk mengajak masyarakat menindaklanjuti imbauan Kepolisian terkait hal-hal yang menonjol yang selalu diantisipasi. Serta sebagai ajang masyarakat dalam memberikan masukan dan saran terkait pelayanan yang belum maksimal kepada masyarakat.
Seperti dilakukan oleh Kapolresta Magelang dalam Safari Kamtibmas dan Jum'at Curhat di Masjid Ar-Rohmah Dusun Pakelsari, Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jum'at (19/04/2024) siang.
Kapolresta Magelang menegaskan, sesuatu yang banyak mudharatnya lebih baik tidak dilakukan atau ditinggalkan. Dua contoh kebiasaan mudharat yang disebutkan Kapolresta di atas bukanlah tradisi umat Islam, maka jangan dilakukan meski setahun sekali.
“Mari kita menghentikan kebiasaan tersebut dan dapat diganti dengan tradisi yang lebih bermafaat. Seperti saling berbagi dengan warga yang kurang mampu, menyantuni anak yatim piatu, dan kegiatan manfaat lainnya, ” ajaknya.
Kombes Pol Mustofa juga menyampaikan, bahwa akhir-akhir ini marak kegiatan remaja yang mengatasnamakan kegiatan keagamaan namun pada praktiknya menyimpang dari aturan agama. Kegiatan itu berupa mengkonsumsi miras yang dilanjutkan dengan acara tawuran.
Lanjutnya, Jauh hari sebelum bulan Ramadan, terjadi tawuran yang tidak hanya menyebabkan luka para pelaku, namun sampai menyebabkan pelaku tawuran kehilangan nyawa, lebih tragis lagi korban adalah masih anak dan berstatus pelajar.
Disebutkan Kapolresta peristiwa tawuran di Payaman Kecamatan Secang pada Senin tanggal 5 Februari 2024 pukul 23.30 adalah contoh tragis akibat tawuran.
“Kemudian pada pulan Ramadhan kemarin ratusan remaja dengan kedok acara buka bersama, namun justru dengan mengonsumsi miras dan merencanakan tawuran. Takbir keliling dinodai pesta miras, sampai acara Halal Bihalal pun dilakukan dengan suguhan miras, itu yang saya sebut tindakan berkedok kegiatan keagamaan, ” ujar Kapolresta.
Prihatin atas hal itu, Kapolresta Magelang mengimbau kepada semua pihak terutama keluarga dan lingkungan, untuk lebih peduli terhadap para remaja. Juga mengawasi anak-anak agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, yang mengancam masa depan mereka.
“Melalui Safari Kamtibmas ini saya tegaskan bahwa Polresta Magelang akan menindak tegas pelanggar hukum. Hal ini sesuai tugas pokok Polri sebagai Pengemban Harkamtibmas, Penegakan Hukum dan melindungi, mengayomi serta melayani masyarakat, ” pungkas Kombes Pol Mustofa.
Diketahui, selain dilaksanakan di wilayah Mertoyudan, hari ini (Jum'at, 19/04/2024), Safari Kamtibmas dan Jum'at Curhat juga dilaksanakan Polresta Magelang di wilayah lain di Kabupaten Magelang. Yaitu di Masjid Mujahidin Dusun Kemiren Desa Jumoyo Kecamatan Salam yang dipimpin Wakapolresta Magelang AKBP Roman Smaradhana Elhaj, S.H., S.I.K., M.H. Juga di Masjid Jami' Baiturohman Dusun Kauman RT 001 RW 004 Desa Pucang Kecamatan Secang dipimpin Kabagops Polresta Magelang Kompol Eko Mardiyanto, S.H., M.A.P. (Humas Resta Magelang)